TEKNIK MENGGAMBAR ANATOMI
Dengan ilmu ini, pelukis bisa membuat perkiraan secara akurat
perimbangan wajah, dan letak organ yang ada di wajah. Kalau tidak bisa
mengukur dengan tepat, wajah yang digambar bisa terlihat aneh.
Cara
pandang orang yang paham matematika tentu saja berbeda dengan orang
yang tidak paham. Leornardo da Vinci adalah seorang ilmuwan yang tentu
sangat paham tentang matematika dan ilmu alam lainnya. Leonardo da Vinci
juga terkenal sebagai seorang arsitektur.
Jangan heran kalau
tidak bisa membuat lukisan sehebat buatan da Vinci, kalau tidak bisa
menguasai beberapa bidang ilmu seperti yang dikuasi oleh laki-laki yang
pernah dituduh sebagai seorang ini.
Bukannya terlalu
mengagungkan Leornardo da Vinci, tetapi apa yang dilakukan oleh da Vinci
terhadap lukisan wajah Monalisa yang fenomenal itu memang luar biasa.
Detailnya membuat orang kagum. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Leonardo
da Vinci membuat beberapa kode di lukisan itu. Kode-kode itu menggiring orang kepada siapa Monalisa sesungguhnya.
Senyum
Monalisa yang banyak membuat orang penasaran itu terlihat begitu nyata
seolah terbentuk dari goresan manusia yang sangat mengagungkan
detailnya. Kalau Leonardo tidak mampu mengukur secara matematika, ia
tidak akan mampu membuat senyum Monalisa menjadi senyum paling misterius
sepanjang masa. Perhatikanlah senyum itu secara saksama. Akan terlihat
bahwa tarikan bibir Monalisa memang sangat luar biasa.
Anatomi Tubuh
Untuk bisa menggambar wajah,
seorang pelukis harus mempunyai pengetahuan tentang anatomi tubuh. Ia
harus bisa menggambar beragam bentuk bibir, hidung, mata, dari berbagai
ras dan bangsa. Jarak yang tepat antar organ tubuh tersebut. Misalnya,
jarak antara dua mata dan bentuk lubang hidung.
Bentuk alis juga
harus dikuasai karena bentuk alis akan membentuk wajah. Berbeda sedikit
saja bentuk mata, atau bentuk bibir, maka penampilan wajah pun menjadi
berbeda.
Bila perlu sebelum mampu menggambar keseluruhan wajah,
ada baiknya untuk bermain game di internet tentang bagaimana membentuk
sebuah wajah. Selanjutnya, mulai berlatih menggambar masing-masing organ
tubuh yang ada di wajah. Contohnya, berlatih menggambar mata. Mulailah
dengan menggambar mata sendiri.
Kalau masih kesulitan, ambillah
foto diri sendiri dan tataplah dengan lekat sambil menggoreskan pensil
yang digunakan. Pakai saja pensil HB terlebih dahulu agar mudah untuk
menghapusnya. Mata adalah muara jiwa atau jendela jiwa. Lewat mata,
orang bisa melihat dan menilai apa yang sedang terjadi pada orang
tersebut. Oleh karena itu, gambaran mata harus benar-benar bagus.
Perhatikanlah gambarMonalisa.
Detail dari setiap sudut membuat lukisan ini abadi. Detail itu termasuk
goresan kerutan bibir yang tidak terkadang tidak terpikirkan oleh para
pelukis. Gambar rambut yang menawan juga perlu dipikirkan. Apalagi untuk
gambar telinga. Apabila mau menutupi wajah dengan rambut, jangan hanya
melakukannya sembarangan. Jatuhnya rambut harus diperhatikan dengan
saksama.
Untuk membuat detail ini semakin menarik, berlatihlah
menggambar rambut. Berbagai jenis rambut dan penataannya tentu bukan
perkara mudah untuk dilukis. Ingatlah bahwa semakin detail sebuah
lukisan, semakin tampak hidup gambar tersebut. Memberikan ‘semangat’ dan
‘ruh’ kepada gambar terutama melalui tatapan mata akan membuat gambar
terlihat nyata.
Arsiran akan memberikan kesan yang cukup bagus
kepada setiap gambar. Agar asiran bagus, penggunaan jenis pensil atau
warna yang kontras, akan sangat berpengaruh. Ambillah contoh beberapa
gambar wajah yang dianggap terbaik. Contohlah sepenuhnya dan jangan
membuat improvisasi apa pun. Kalau gambar jiplakan terlihat sangat sama
dengan yang dijiplak, artinya asiran sudah bisa dikatakan berhasil.
Untuk
gambar wajah ini, latar belakang gambar tidak perlu ada. Hal yang
paling penting adalah penonjolan dari wajah. Jika ada latar seperti
gambar rumah, mobil, dan lain-lain, hanya akan memberikan kesan yang
kurang menonjol pada wajah yang telah digambar. Bagian tubuh lainnya
saja tidak digambar, apalagi harus menggambar latar.
Agar gambar
wajah ini tidak terlalu mengerikan, jangan lupa untuk menggambar bagian
bahu dan dada sedikit. Berikan kesan bahwa gambar yang dibuat ini adalah
gambar seseorang yang cukup penting dalam kehidupan. Dalam tahapan ini
sebaiknya tidak langsung mencoba menggambar wajah seseorang secara
langsung. Mintalah foto orang tersebut sebagai media rujukan.
Gambar
wajah tentu akan sangat berbeda ketika sudut pandang berbeda. Untuk
itulah, seorang tukang gambar atau pelukis berusaha membuat bentuk wajah
dari segala sudut. Mata dan organ tubuh lain yang ada di wajah akan
terlihat sangat bagus kalau penempatannya lebih bagus rumah, mobil, dan
lain-lain, hanya akan memberikan kesan yang kurang menonjol pada wajah
yang telah digambar. Bagian tubuh lainnya saja tidak digambar, apalagi
harus menggambar latar.
Agar
gambar wajah ini tidak terlalu mengerikan, jangan lupa untuk menggambar
bagian bahu dan dada sedikit. Berikan kesan bahwa gambar yang dibuat
ini adalah gambar seseorang yang cukup penting dalam kehidupan. Dalam
tahapan ini sebaiknya tidak langsung mencoba menggambar wajah seseorang
secara langsung. Mintalah foto orang tersebut sebagai media rujukan.
Gambar
wajah tentu akan sangat berbeda ketika sudut pandang berbeda. Untuk
itulah, seorang tukang gambar atau pelukis berusaha membuat bentuk wajah
dari segala sudut. Mata dan organ tubuh lain yang ada di wajah akan
terlihat sangat bagus kalau penempatannya lebih bagus. Dari sisi sebelah
kanan, bentuk wajah akan sangat berbeda dibandingkan dengan melihat
wajah dari sisi sebelah kiri.
Tahu Tentang Psikologi
Seorang pelukis gambar wajah, seharusnya paham tentang Psikologi .
Ia harus tahu apa kira-kira yang sedang terjadi pada objek lukisannya.
Tatapan mata yang berbeda itu bisa menyiratkan apa pun, seperti rasa
bahagia, sedih, sebal, gundah, dan perasaan lainnya yang berkecamuk.
Mungkin
akan sangat sulit bagi seorang pemula untuk bisa memahami hal ini.
Tetapi seiring bergulirnya waktu, ketrampilan mengetahui perasaan orang
lain akan meningkat. Gambaran mata adalah sesuatu yang sangat berguna.
Dari mata inilah bisa dimainkan, mau melukis kesedihan, kesusahan, atau
ketidakpedulian.
Untuk melihat kebahagiaan yang sebenarnya,
cobalah menggambar wajah seorang bayi usia sekira 6 bulan. Kelucuan ini
akan membuat pelukis bahagia walaupun ia sendiri belum mempunyai anak.
Menangkap aura bahagia dari seorang bayi itu benar-benar pengalaman yang
tak terbayangkan.
Teknik Sederhana
Melukis seperti
yang dilakukan oleh sang maestro seperti Leonardo da Vinci mungkin
sulit. Tidak perlu bersedih kalau tidak bisa sehebat dia. Ada teknik
menggambar yang cukup sederhana yang bisa diikuti kalau ingin menggambar
wajah.
Pertama, buatlah bulatan dengan bentuk oval. Kedua bagilah
bulatan oval itu dengan satu garis horizontal dan satu garis vertikal.
Pertemukan kedua garis di sepertiga gambar. Selanjutnya akan terlihat
bagian dahi dan bagian pipi ke bawah. Ketiga, gambarlah mata, mulut, dan
hidung. Setelah menggambar ketiga anggota tubuh yang paling menentukan
bentuk wajah itu, gambarlah alis, telinga, dan anggota tubuh lainnya.
Pensil
yang digunakan bisa bermacam-macam sesuai dengan tingkat kehitaman
pensil. Keempat, tataplah foto secara berkali-kali. Ketika akan melukis
satu bagian tubuh yang lainnya, jangan lupa untuk memperhatikan bagian
tubuh itu dengan sangat teliti. Tahi lalat dan tanda lain yang ada di
wajah harus diperhatikan juga.
Demikianlah beragam teknik
menggambar wajah, asah terus bakat Anda dalam menggambar, sehingga akan
tercipta karya yang luar biasa.
manga adalah salah satu tokoh yang sangat digemari belakangan ini. Terutama para remaja yang sangat suka dengan cerita romance ala Asia timur. Secara garis besar ada banyak sekali jenis manga jika dibedakan dengan bentuk guratan sketsanya. Ada mangaka yang cenderung menggambar tokoh berperawakan tinggi, tangannya lentik, dsb. Jenis ini biasa kita temui di komik-komik romance. Tapi ada juga yang guratannya cenderung kaku, kuat dan perawakannya cenderung tegap dan keras. Dan masih banyak lagi yang lain.
Tapi saya tidak akan menceritakan panjang lebar mengenai itu.
Manga yang biasa kita gambar mungkin lebih sering hitam putih(tanpa warna). Nah, bagaiman jika manga kita berwarna dan mirip seperti di cover komik-komik jepang?
Nah, kita bisa mencobanya dengan pensil warna
Untuk menggambar manga seperti contoh sebelumnya, pertama yang kita butuhkan adalah sketsa manga. Silahkan anda membuat sketsanya terlebih dahulu.
Sudah?
Nah, sekarang bagian yang paling pertama kita warnai adalah bagian kulit. di sini saya menggunakan pensil warna LUNA aquarell
I. kulit
Langkah pertama, pastikan guratan sketsa pensil anda tidak cukup mepengaruhi warna pensil warna. Karena jika sketsa pensil terlalu tebal, maka akan berdampak pada arsiran pensil warna yang tercampur dengan warna hitam pensil. Jadi sebaiknya kita hapus sedikit agar lebih samar.
1. Arsirlah perlahan dengan warna cokelat kulit seperti gambar sebelah kiri anda. Cukup dengan tekanan lemah. Kemudian, dusel dengan jari anda hingga warna merata.
2. Tambahkan sedikit warna cokelat (kemerahan) di bagian samping pipi sebagai daerah bayangannya. Dengn tekanan sangat lembut. Sehingga tampah seperti gambar di sebelah kanan gambar awal.
3. Dusel arsiran cokelat itu agar tercampur juga dengn warna cokelat kulit di bawahnya. Hati-hati dalam teknik ini. Karena jika anda mengarsir cokelat kemerahan itu dengan tekanan yang berantakan atau mungkin terlalu kuat, maka arsirannya tidak merata dan hasil dusel tidak akan sehalus yang anda harapkan. Tapi jika anda berhasil, gambar anda akan tampak seperti gambar sebelah kanan atas.
4. Nah, untuk hasil lebih maksimal. Anda bisa menambahkan sedikit warna cokelat tua di daerah samping pipi/bayangan agar terlihat lebih hidup dan outline rapi. Gambar anda akan menjadi seperti gambar paling bawah. Tapi jika gagal, jangan menyerah untuk mengulangi sampai anda bisa menghasilkan warna kulit yang anda inginkan. Ganbate!
II. Mata
Nah, ini lah bagian paling penting dari manga. Mata adalah salah satu ciri utama dari manga. Dan ini lah bagian favorit saya. Bentuk mata maupun pencahayaan retina mata manga setiap orang memang beda-beda. Tapi saya akan mengajarkan cara mewarnainya agar lebih terlihat memukau.
1. Pertama siapkan pensil warna warna biru muda, biru tua/biru donker, hijau dan pulpen biasa.
2. buat sketsa matanya terlebih dulu, dengan pensil (di sini saya menggunakan pensil mekanik). Seperti biasa, pastikan warna pensil tidak akan mengganggu warna pensil warna. Lihat gambar pertama dari kiri.
3. Pertegas lingkar area mata dengan pulpen. Hati-hati, jika salah arsir maka kita tidak akan menggunakan tipe-X bukan? Lihat gambar kedua.
4. Warnai retina dengan pensil warna warna biru muda. Perhatikan juga pencahayaannya!
5. Pertegas bayangan dengan sentuhan biru tua, seperti gambar. Perhatikan gradasi, arah arsiran, dan pencahayaan gambar di atas.
6. Pertegas sisi gelapnya dengan pulpen dengan arah arsiran seperti gambar di atas.
7. Retouching, tambahkan warna biru tua, biru muda, dan sedikit sentuhan hijau serta tambahkan hal-hal yang menurut anda perlu ditambahkan. Mungkin anda berpikir hal ini
tidak terlalu penting, karena hanya sedikit perbedaan antara gambar sebelum retouching dan sesudahnya. Tapi justru dari hal sesederhana ini, kita memberikan ketelitian, kesabaran, dan kejelian untuk menghasilkan sentuhan akhir yang memperindah karya kita.
8. Coba lah beberapa kali dengan warna retina yang berbeda, hingga anda bisa menguasainya.
III. Rambut
Di sini, saya akan memberikan referesi bagaimana membuat rambut yang terkesan ber-highlight (mengkilap). Saya mencobanya dengan warna cokelat.
1. Langkah awal. Kita arsir dengan warna dasar cokelat tua. Arsirlah hingga tampak sisi mengkilap dari rambut. Triknya adalah, arsir cukup satu arah (dari pangkal ke ujung).
2. Berikan sentuhan kuning kecokelatan. Cukup perlahan tapi pasti.
3. Tambahkan warna hitam sedikit di pangkal. Dan berikan garis-garis efek alur rambut seperti gambar.
4. Retouching, Agar terlihat lebih natural arsir lagi dengan warna cokelat di atasnya. Agar
hitam tidak terlalu mencolok. Perhatikan juga
highlight-nya.
5. Cobalah beberapa kali, hingga membentuk kepala.
Seperti contoh di atas, atau setelah itu bisa disisipkan judul seperti di bawah