Cara menggambar desain busana
Anda tertarik untuk menggambar desain busana? Ayo simak cara dan prinsip-prinsip mendesain busana berikut ini.
Gambar Orang
Desain busana harus mampu menonjolkan
gambar desain busana beserta rinciannya dengan baik. Oleh karena itu,
gambar orang tidak perlu lengkap apalagi sampai mengaburkan gambar
desain busana. Gambar orang yang diperlukan hanya berupa siluet atau
garis penegak yang berfungsi sebagai hanger atau penopang
gambar busana. Bahkan, apabila gambar orang tidak ingin dibuat pun
sebenarnya tidak apa-apa. Gambar orang hanyalah penunjang estetika yang
tidak harus ada.
Prinsipnya, gambar orang sebagai
penunjang ini terdiri atas dua bentuk dasar saja. Pertama gambar bentuk
dasar perempuan dan kedua gambar bentuk dasar lelaki. Perhatikan
perbedaan gambar bentuk perempuan dan gambar bentuk lelaki berikut ini.
Saat menggambar desain busana, tidak
perlu menggambarkan bentuk dasar seluruhnya. Cukup gambarkan bagian
bentuk yang kita perlukan saja, namun tetap berdasarkan gerakan anatomi
tubuh yang sesuai.
Cara Menggambar Desain Busana
Sebagai langkah awal, Anda dapat menggambar desain busana dengan bantuan gambar bentuk dasar orang. Caranya:
1. Cetak gambar bentuk dasar kemudian jiplaklah gambar bentuk dasar dengan pensil. Tipis-tipis saja menjiplaknya.
2. Buatlah gambar desain busana yang Anda inginkan di atas gambar bentuk dasar tersebut.
3. Setelah gambar desain busana siap, hapus goresan pensil.
Semakin sering Anda berlatih, maka
semakin lincah Anda menggambar. Pada akhirnya, Anda tidak lagi
memerlukan gambar bentuk dasar tersebut.
Rincian Desain
Setelah gambar desain lengkap, tambahkan
keterangan tertulis yang menjelaskan rincian desain busana tersebut. Hal
ini berguna agar penjahit tidak keliru membaca dan menerjemahkan gambar
desain kita. Desain busana yang dilengkapi dengan keterangan terperinci
ini disebut “Desain Produksi”. Perhatikan contoh desain produksi blus
berikut ini.
1. Inzet gambar bagian busana yang perlu
dicermati lebih dekat, misalnya bagian belakang busana, detail leher,
atau detail lengan.
2. Keterangan tertulis tentang desain,
misalnya jenis kancing yang digunakan, nama jenis kerah, jenis hiasan
(pita, manik-manik, payet, sulam, frill) dan teknik jahit.
Tip Mendesain Busana
Lama saya tidak menggambar desain busana.
Beberapa hari yang lalu saya menggambar desain blus batik. Saya heran
juga bahwa dalam beberapa goresan saja desain blus tersebut siap tanpa
kesalahan coret. Hal ini menyadarkan saya bahwa dalam menggambar sebuah
desain, kita perlu:
1. Membayangkan ide desain pada ruang benak sampai matang.
2. Mantap menggambarkan desain yang kita inginkan pada kertas.
2. Apabila bimbang karena ada ide lain
datang, tetaplah pada ide pertama. Singkirkan ide lain itu sejenak.
Setelah ide pertama tertuang, gambarkan ide lain pada kertas kedua.
Catatan:
1. Mohon maaf gambar desain saya dibuat pada kertas bekas, jadi gambar fotonya amatiran.
2. Blus yang saya desain belum dijahit,
jadi foto blus tersebut belum dapat ditampilkan. Setelah blus tersebut
siap jurnal ini akan saya perbarui. Insya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar