Keterampilan Motorik Halus
Keterampilan motorik halus ternyata memang
harus melalui proses latihan yang rutin, berkelanjutan dan tepat
sasaran. Hal ini bisa dibuktikan karena tidak semua anak pandai
menggerakkan tangannya, misalnya ada seorang anak yang kesulitan ketika
ia akan memegang sebuah bola pimpong, bola tersebut selalu lepas ketika
akan diraihnya, tetapi ada anak lainnya dengan begitu mudah memegangnya.
Mengapa ada anak yang mengalami kesulitan
dalam keterampilan motorik halus ? Hal ini juga diakibatkan karena
pesatnya kemajuan teknologi. Adanya permainan melalui video games atau
komputer telah menyebabkan anak-anak kurang menggunakan waktu mereka
untuk permainan yang memakai motorik halus. Tentu saja hal ini dapat
menyebabkan berkembangnya otot-otot halus pada tangan mereka kurang
berkembang. Keterlambatan perkembangan otot-otot ini berdampak pada anak
yang mengalami kesulitan menulis ketika mereka mulai masuk sekolah.
Beberapa anak menunjukkan keterlambatan dalam kemampuan motorik halus
karena keterlambatan tumbuh kembang atau diagnosa medik seperti down
syndrome atau cerebral palsy (cacat mental).
Cara Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak
Melatih anak dengan berbagai kegiatan yang
positif seperti menggambar dan mewarnai merupakan salah satu cara
meningkatkan keterampilan motorik mereka. Beberapa keterampilan tangan
yang penting bagi anak untuk dikembangkan adalah :
- Mampu melengkungkan telapak tangan membentuk cekungan (palmar arching)
- Menggunakan jari telunjuk dan jempol untuk memegang suatu benda, sambil menggunakan jari tengah dan jari manis untuk kesetabilan tangan mereka (hand side separation).
- Membuat bentuk lengkung dengan jempol dan telunjuk (open web space)
Aktivitas-aktivitas untuk Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak
1. Vertical Surfaces (permukaan vertikal)
Melalui latihan pada permukaan vertikal akan
membantu mengembangkan otot-otot kecil pada tangan dan pergelangan,
sekaligus otot-otot yang lebih besar (motorik kasar) pada lengan dan
punggung. Otot-otot yang besar diperlukan untuk membantu kestabilan
sementara melakukan tugas motorik halus. Menggambar dan mewarnai pada
papan tulis atau sepotong kertas yang ditempel di dinding adalah cara
yang paling mudah untuk menggunakan permukaan vertikal. Aktivitas lain
misalnya menggambar dan bermain dengan odol/krim cukur pada ubin di
kamar mandi pada saat mandi, ‘menggambar’ pagar rumah dengan air dan
kuas, atau mencopot dan memasang magnet pada kulkas.
2. Merobek dan Meremas
Melalui latihan merobek dan meremas kertas
dapat membantu mengembangkan otot halus pada tangan, yang juga digunakan
untuk menulis. Buatlah anak merobek kertas koran atau kertas bekas
dengan jari-jarinya dan meremasnya menjadi bola-bola untuk membuat
prakarya (misalnya orang-orangan, boneka beruang), atau sekedar
melemparnya masuk ke dalam kaleng sampah. Setelah mereka bisa
membuatnya, perintahkan mereka untuk meremas kertas hanya dengan satu
tangan. Terakhir, buatlah anak meremas kertas tisu menjadi bola kecil
hanya dengan menggunakan ujung jari. Tempelkan bola-bola tisu ini pada
papan untuk membuat suatu gambar.
Anda bisa juga melakukan dengan permainan yang berbeda, misalnya suruh anak-anak tersebut merobek kertas berwarna atau kertas tisu, lalu minta mereka menempelkan potongan kertas tersebut menggunakan lem pada berbagai material untuk membuat gambar mosaik (gambar yang terbentuk dari potongan-potongan kertas berwarna-warni).
Anda bisa juga melakukan dengan permainan yang berbeda, misalnya suruh anak-anak tersebut merobek kertas berwarna atau kertas tisu, lalu minta mereka menempelkan potongan kertas tersebut menggunakan lem pada berbagai material untuk membuat gambar mosaik (gambar yang terbentuk dari potongan-potongan kertas berwarna-warni).
3.Menggambar dan Mewarnai
Sering kali terjadi anak-anak diminta untuk
menggunakan pensil, krayon, dan marker padahal tangan mereka belum siap
menggunakn alat-alat tulis tersebut. Tentu saja hal ini bisa menyebabkan
pembelajaran memegang pensil dengan cara yang tidak efisien, yang pada
akhirnya menjadi masalah.
Agar anak-anak bersemangat belajar memegang
alat tersebut dengan benar, berilah mereka alat-alat tulis yang bisa
membantu perkembangan keterampilan motorik halus. Misalnya, crayon yang
pendek (tidak lebih dari 5 cm panjangnya), akan membuat anak menggunakan
keterampilan tangannya dari pada seluruh tangan. Kapur tulis berbentuk
bulat telur akan membuat anak menggunakan teknik open web space (lihat
di atas). Terakhir, menggambar dan mewarnai pada permukaan vertikal akan
menempatkan pergelangan tangan pada sudut yang tepat untuk membentuk
palmar arching.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar