Minggu, 22 Juni 2014

TEKNIK MENGGAMBAR ANATOMI

TEKNIK MENGGAMBAR ANATOMI
 Dengan ilmu ini, pelukis bisa membuat perkiraan secara akurat perimbangan wajah, dan letak organ yang ada di wajah. Kalau tidak bisa mengukur dengan tepat, wajah yang digambar bisa terlihat aneh.
Cara pandang orang yang paham matematika tentu saja berbeda dengan orang yang tidak paham. Leornardo da Vinci adalah seorang ilmuwan yang tentu sangat paham tentang matematika dan ilmu alam lainnya. Leonardo da Vinci juga terkenal sebagai seorang arsitektur.
Jangan heran kalau tidak bisa membuat lukisan sehebat buatan da Vinci, kalau tidak bisa menguasai beberapa bidang ilmu seperti yang dikuasi oleh laki-laki yang pernah dituduh sebagai seorang  ini.
Bukannya terlalu mengagungkan Leornardo da Vinci, tetapi apa yang dilakukan oleh da Vinci terhadap lukisan wajah Monalisa yang fenomenal itu memang luar biasa. Detailnya membuat orang kagum. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Leonardo da Vinci membuat beberapa kode di lukisan  itu. Kode-kode itu menggiring orang kepada siapa Monalisa sesungguhnya.
Senyum Monalisa yang banyak membuat orang penasaran itu terlihat begitu nyata seolah terbentuk dari goresan manusia yang sangat mengagungkan detailnya. Kalau Leonardo tidak mampu mengukur secara matematika, ia tidak akan mampu membuat senyum Monalisa menjadi senyum paling misterius sepanjang masa. Perhatikanlah senyum itu secara saksama. Akan terlihat bahwa tarikan bibir Monalisa memang sangat luar biasa.

Anatomi Tubuh

Untuk bisa menggambar  wajah, seorang pelukis harus mempunyai pengetahuan tentang anatomi tubuh. Ia harus bisa menggambar beragam bentuk bibir, hidung, mata, dari berbagai ras dan bangsa. Jarak yang tepat antar organ tubuh tersebut. Misalnya, jarak antara dua mata dan bentuk lubang hidung.
Bentuk alis juga harus dikuasai karena bentuk alis akan membentuk wajah. Berbeda sedikit saja bentuk mata, atau bentuk bibir, maka penampilan wajah pun menjadi berbeda.
Bila perlu sebelum mampu menggambar keseluruhan wajah, ada baiknya untuk bermain game di internet tentang bagaimana membentuk sebuah wajah. Selanjutnya, mulai berlatih menggambar masing-masing organ tubuh yang ada di wajah. Contohnya, berlatih menggambar mata. Mulailah dengan menggambar mata sendiri.
Kalau masih kesulitan, ambillah foto diri sendiri dan tataplah dengan lekat sambil menggoreskan pensil yang digunakan. Pakai saja pensil HB terlebih dahulu agar mudah untuk menghapusnya. Mata adalah muara jiwa atau jendela jiwa. Lewat mata, orang bisa melihat dan menilai apa yang sedang terjadi pada orang tersebut. Oleh karena itu, gambaran mata harus benar-benar bagus.
Perhatikanlah gambarMonalisa. Detail dari setiap sudut membuat lukisan ini abadi. Detail itu termasuk goresan kerutan bibir yang tidak terkadang tidak terpikirkan oleh para pelukis. Gambar rambut yang menawan juga perlu dipikirkan. Apalagi untuk gambar telinga. Apabila mau menutupi wajah dengan rambut, jangan hanya melakukannya sembarangan. Jatuhnya rambut harus diperhatikan dengan saksama.
Untuk membuat detail ini semakin menarik, berlatihlah menggambar rambut. Berbagai jenis rambut dan penataannya tentu bukan perkara mudah untuk dilukis. Ingatlah bahwa semakin detail sebuah lukisan, semakin tampak hidup gambar tersebut. Memberikan ‘semangat’ dan ‘ruh’ kepada gambar terutama melalui tatapan mata akan membuat gambar terlihat nyata.
Arsiran akan memberikan kesan yang cukup bagus kepada setiap gambar. Agar asiran bagus, penggunaan jenis pensil atau warna yang kontras, akan sangat berpengaruh. Ambillah contoh beberapa gambar wajah yang dianggap terbaik. Contohlah sepenuhnya dan jangan membuat improvisasi apa pun. Kalau gambar jiplakan terlihat sangat sama dengan yang dijiplak, artinya asiran sudah bisa dikatakan berhasil.
Untuk gambar wajah ini, latar belakang gambar tidak perlu ada. Hal yang paling penting adalah penonjolan dari wajah. Jika ada latar seperti gambar rumah, mobil, dan lain-lain, hanya akan memberikan kesan yang kurang menonjol pada wajah yang telah digambar. Bagian tubuh lainnya saja tidak digambar, apalagi harus menggambar latar.
Agar gambar wajah ini tidak terlalu mengerikan, jangan lupa untuk menggambar bagian bahu dan dada sedikit. Berikan kesan bahwa gambar yang dibuat ini adalah gambar seseorang yang cukup penting dalam kehidupan. Dalam tahapan ini sebaiknya tidak langsung mencoba menggambar wajah seseorang secara langsung. Mintalah foto orang tersebut sebagai media rujukan.
Gambar wajah tentu akan sangat berbeda ketika sudut pandang berbeda. Untuk itulah, seorang tukang gambar atau pelukis berusaha membuat bentuk wajah dari segala sudut. Mata dan organ tubuh lain yang ada di wajah akan terlihat sangat bagus kalau penempatannya lebih bagus rumah, mobil, dan lain-lain, hanya akan memberikan kesan yang kurang menonjol pada wajah yang telah digambar. Bagian tubuh lainnya saja tidak digambar, apalagi harus menggambar latar.
Agar gambar wajah ini tidak terlalu mengerikan, jangan lupa untuk menggambar bagian bahu dan dada sedikit. Berikan kesan bahwa gambar yang dibuat ini adalah gambar seseorang yang cukup penting dalam kehidupan. Dalam tahapan ini sebaiknya tidak langsung mencoba menggambar wajah seseorang secara langsung. Mintalah foto orang tersebut sebagai media rujukan.
Gambar wajah tentu akan sangat berbeda ketika sudut pandang berbeda. Untuk itulah, seorang tukang gambar atau pelukis berusaha membuat bentuk wajah dari segala sudut. Mata dan organ tubuh lain yang ada di wajah akan terlihat sangat bagus kalau penempatannya lebih bagus. Dari sisi sebelah kanan, bentuk wajah akan sangat berbeda dibandingkan dengan melihat wajah dari sisi sebelah kiri.

Tahu Tentang Psikologi

Seorang pelukis gambar wajah, seharusnya paham tentang Psikologi . Ia harus tahu apa kira-kira yang sedang terjadi pada objek lukisannya. Tatapan mata yang berbeda itu bisa menyiratkan apa pun, seperti rasa bahagia, sedih, sebal, gundah, dan perasaan lainnya yang berkecamuk.
Mungkin akan sangat sulit bagi seorang pemula untuk bisa memahami hal ini. Tetapi seiring bergulirnya waktu, ketrampilan mengetahui perasaan orang lain akan meningkat. Gambaran mata adalah sesuatu yang sangat berguna. Dari mata inilah bisa dimainkan, mau melukis kesedihan, kesusahan, atau ketidakpedulian.
Untuk melihat kebahagiaan yang sebenarnya, cobalah menggambar wajah seorang bayi usia sekira 6 bulan. Kelucuan ini akan membuat pelukis bahagia walaupun ia sendiri belum mempunyai anak. Menangkap aura bahagia dari seorang bayi itu benar-benar pengalaman yang tak terbayangkan.

Teknik Sederhana

Melukis seperti yang dilakukan oleh sang maestro seperti Leonardo da Vinci mungkin sulit. Tidak perlu bersedih kalau tidak bisa sehebat dia. Ada teknik menggambar yang cukup sederhana yang bisa diikuti kalau ingin menggambar wajah.
Pertama, buatlah bulatan dengan bentuk oval. Kedua bagilah bulatan oval itu dengan satu garis horizontal dan satu garis vertikal. Pertemukan kedua garis di sepertiga gambar. Selanjutnya akan terlihat bagian dahi dan bagian pipi ke bawah. Ketiga, gambarlah mata, mulut, dan hidung. Setelah menggambar ketiga anggota tubuh yang paling menentukan bentuk wajah itu, gambarlah alis, telinga, dan anggota tubuh lainnya.
Pensil yang digunakan bisa bermacam-macam sesuai dengan tingkat kehitaman pensil. Keempat, tataplah foto secara berkali-kali. Ketika akan melukis satu bagian tubuh yang lainnya, jangan lupa untuk memperhatikan bagian tubuh itu dengan sangat teliti. Tahi lalat dan tanda lain yang ada di wajah harus diperhatikan  juga.
Demikianlah beragam teknik menggambar wajah, asah terus bakat Anda dalam menggambar, sehingga akan tercipta karya yang luar biasa. 
a
I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar